Kompor Energi Surya dari Payung Bekas

Kebutuhan energi masyarakat kian meningkat seiring pertumbuhan jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi. Semakin menipisnya persediaan minyak dunia mendorong berbagai lembaga mengembangkan energy alternatif. Berbagai macam jenis energy alternatif yang dikembangkan mulai dari bio-fuel (biodiesel, bioethanol, biogas dll), energi berbasis angin, panas bumi, tenaga surya dll.

Namun biaya yang harus dikeluarkan untuk penggunaan alternatif energi tersebut juga lumayan besar Sebut  saja solar cell (panel surya), untuk ukuran kecil saja yang digunakan untuk memanaskan air untuk Mandi harganya bisa mencapai Rp 2 juta s/d Rp 5 juta.Biodiesel dan bioethanol juga relatif sangat mahal, Harga dari bahan bakar pengganti solar dan bensin ini mencapai  Rp 10.000 sampai Rp 13.000 per liternya, harga yang cukup jauh dari harga solar dan bensin bersubsidi yang hanya Rp 4.500. Inilah salah satu sebab industri biodiesel dan bioethanol tidak dapat berkembang di Indonesia.

Saat ini akan dipaparkan teknologi tepat guna dari barang bekas, yaitu kompor payung tenaga surya. Tahukah Anda bahwa payung bekas yang Anda punya di rumah dapat digunakan sebagai reflektor radiasi matahari untuk digunakan sebagai kompor tenaga surya? Berikut ini akan dijelaskan secara detail prinsip kerja dan cara pembuatannya. Prinsip kerja & Dasar Teori Kompor Payung Tenaga Surya : Model perpindahan energi panas dari panas matahari ke kompor listrik



U(T - T0). Diasumsikan bahwa suhu bahan yang akan dipanaskan (dalam hal ini mengambil contoh air)

 adalah sama dengan suhu lingkungan. Maka turunan persamaan matematika untuk pemanasan, setelah diintegralkan dari waktu awal pemanasan (t0) ke waktu pemanasan tp (waktu yang dibutuhkan untuk mencapai suhu Tp) adalah sebagai berikut : Rumus waktu yang dibutuhkan untuk memasak pada kompor surya, di mana Cp adalah panas spesifi k bahan yang dipanaskan (dalam hal ini air), λ adalah parameter tidak berdimensi, Rasio panas yang hilang pada temperature Tp ketika dibagi oleh energy surya Qs, adalah mengikuti persamaan sebagai berikut :

Rasio panas yang hilang pada kompor energi surya. Untuk meminimalisasi panas yang hilang (agar panas yang hilang mendekati nol), (U=0), maka nilai  haruslah -1 sehingga waktu pemanasan untuk mencapai suhu tertentu (Tp) sama dengan persamaan sebagai berikut:

Persamaan akhir waktu pemasakan pada kompor energi surya sehingga untuk mengefektifkan kompor energy surya (meminimumkan waktu pemasakan) dari persamaan diatas, dapat dilakukan empat cara yaitu :


  •     Meningkatkan inpun energy surya (Qs) dengan mengoperasikan kompor energy surya pada saat terjadi panas terik matahari (menjelang tengah hari) atau menggunakan refl ector untuk meningkatkan konsentrasi panas.
  •     Mengungi bobot bahan yang akan dimasak (dalam hal ini air)
  •     Meningkatkan suhu awal bahan yang akan dimasak (dengan menghangatkan terkebih dahulu)
  •   Menurunkan koefisien panas yang hilang (U) atau mengurangi rasio panas yang hilang (λ) bisa menggunakan isolator panas pada panic tempat memasak, memberikan perhatian lebih untuk panas radiasi panas pada peralatan, dan memilih tempat memasak yang anginya tidak kencang.

Bahan-Bahan yang Dibutuhkan  dan Cara Membuat Kompor Payung Tenaga Surya

A. Bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan kompor payung tenaga surya adalah sebagai berikut :

  1.     Payung bekas dengan diameter 120-150 cm,pilihlah payung dengan diameter yang lumayan besar dengan warna bagian dalam payung yang dapat meneruskan sinar matahari (warna perak).
  2.    Jika Anda tidak mempunyai wayung dengan warna perak, maka dapat digunakan aluminium foil yang ditempelkan pada bagian belakang payung
  3.     Penahan bahan yang dimasak, dapat berupa kayu atau pipa besi
  4.     Tali, gunting, doble tip, dan lem secukupnya

B. Cara Membuat Kompor Payung Tenaga Surya

  •     Susunlah payung dengan refl ector menyerupai parabola, jika Anda tidak mempunyai payung dengan warna silver, Anda dapat menggunakan payung biasa dengan melapisi aluminium foil pada bagiandalam payung. Guntinglah aluminium foil dan tempelkan ke bagian dalam payung sehingga keseluruhan bagian dalam payung dapat tertutupi oleh aluminium foil.
  •     Hadapkan payung yang telah dilengkapi refl ector ke arah sinar matahari, kemudian susunlah penopang bahan yang akan dimasak (dalam hal ini air) sehingga panci yang akan digunakan tepat berada pada titik fokus parabola (Anda dapat mengetaui fokus parabola dengan merasakan panas di depan payung, pilihlah titik terpanas untuk menempatkan panci
  •     Ikatlah penyangga dengan kuat, tunggulah beberapa saat hingga air dalam panci naik suhunya.
  •     Lakukan hal ini pada lokasi yang tidak berhembus angina kencang
  •     Demikian, selamat mencoba
sumber : http://bapemas.jatimprov.go.id