Bank Aki (Battery Bank)

CONTOH PERHITUNGAN DAYA BANK AKI (BATTERY BANK

Kapasitas aki ditentukan dengan satuan Amper-jam (Ampere-hours atau disingkat dengan satuan Ah), yaitu ukuran besarnya daya simpan aki. Tegangan DC aki berstandar 6V, 9V, 12V, 24V dan 48V adalah sangat umum sekali di pasaran. Sebuah aki 12V biasanya berkapasitas 100Ah.
Ilmuwan Perancis Charles-Augustin de Coulomb memutuskan bahwa aki yang menerima arus satu Amper (1A) mengeluarkan muatan daya satu coulomb (1C) setiap detik. Dalam 10 detik, daya 10 coulomb akan masuk ke dalam aki, dan seterusnya. Proses sebaliknya juga terjadi pada saat daya aki dikonsumsi. Saat ini, industri aki menggunakan C-rate untuk mengukur skala waktu pengisian dan pengosongan arus baterai.

Kebanyakan baterai portabel yang berdaya waktu pengeluaran (discharge rating) 1C, menunjukan bahwa baterai berkapasitas 1000 mAh dengan daya pengeluaran 1C harus dalam kondisi ideal memberikan arus sebesar 1000 mA selama satu jam. Demikian juga baterai yang sama dengan daya pengeluaran 0.5C akan memberikan 500mA selama dua jam, dan pada 2C, baterai 1000 mAh akan memberikan 2000 mA selama 30 menit. Istilah 1C juga dikenal sebagai waktu daya pengeluaran satu jam, 0.5C adalah waktu pengeluaran dua jam, dan 2C adalah waktu pengeluaran setengah jam.

Depth of Discharge (DoD) adalah suatu definisi yang menentukan batas kedalaman pengeluaran daya (discharge) yang terdapat pada aki tersebut. Daripada kedalaman pengeluaran DoD 100%, pabrik baterai selalu memberi rating DoD baterai 80%, yang berarti bahwa hanya 80% dari energi yang tersedia yang terkeluarkan dan 20% tetap di cadangan. Aki yang tidak dikuras habis-habisan sampai 100% kosong akan mencegah pengerusakan dan memperpanjang usia aki.  Dari pengalaman di lapangan, pabrik aki berpendapat bahwa baterai yang sudah dipakai akan diisi ulang sebelum dayanya habis dikonsumsi.

Untuk menentukan berapa buah aki yang dibutuhkan untuk menyimpan arus yang disalurkan dari panel-panel surya, perlu kita ketahui besarnya beban dan jenis aki yang dipilih. Untuk tujuan perhitungan, kita kembali lagi ke contoh gedung walet di atas :